Jumat, 09 September 2016

Sejarah Digital Printing Large Format

Sebelum ada Large Format Printer untuk mencetak poster, billboard hanya dilakukan dengan  menggunakan cetak offset, sablon, dan airbrush.  
Dan pada akhir tahun 80-an muncullah printer inkjet desktop (printer untuk mencetak ukuran kecil, A4) yang diperkenalkan oleh Hewlett Packard & Canon. Hewlett Packard yang pertama kali memasarkan printer inkjet desktop ini.
Printer inkjet adalah mesin cetak yang menggunakan tinta cair. Disebut Inkjet karena tinta disemprotkan keatas media. Ada 2 macam sistem penyemprotan tinta yang digunakan dalam printer inkjet, yang pertama memakai sistem Continous Ink yang dikembangkan oleh IBM, tetapi kurang dikenal karena boros tinta dan kebanyakan hanya dipakai untuk industri Packaging. Dan yang kedua adalah sistem Drop-on-Demand, yang dikembangkan oleh Siemens ditahun 1977, lebih banyak dipakai untuk printer inkjet saat ini.
Sistem drop-on-demand adalah sistem dimana tinta disemprotkan sesuai kebutuhan. Ada beberapa macam teknologi dari sistem ini, yaitu :
  • Thermal technology, yang dipakai oleh HP, Canon, KODAK, Lexmark, yaitu sistem yang menerapkan teknologi panas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak.
  • Piezo-electric technology yang diciptakan oleh Epson, yaitu sistem yang menerapkan teknilogi getar untuk menyemprotkan tinta.
Menyinggung tentang Large Format Printer, yaitu printer inkjet yang berukuran besar yang mempunyai lebar cetak diatas ukuran A3. Printer jenis ini menggunakan kedua teknologi tersebut dan mulai dikembangkan ditahun 80-an untuk kebutuhan periklanan. Ada 2 jenis Large Format Printer yang disesuaikan dengan kebutuhannya :
  1. Indoor Large Format Printer.
  2. Outdoor Large Format Printer.


Indoor Large Format Printer,
Sesuai dengan namanya hasil cetak printer ini diperuntukan didalam ruang (Indoor). Printer jenis inilah yang pertama kali dipasarkan untuk kebutuhan promosi. Diakhir tahun 80-an mesin ini sudah banyak di Indonesia. Dan hanya negara-negara maju yang memprodusksi mesin ini pada waktu itu seperti Amerika, Jepang, dan beberapa dari Eropa. Dulu Printer Indoor demikian kita sebut untuk selanjutnya, memiliki lebar cetak hanya sampai 1,6m, tetapi tahun 2002 sudah ada yang sampai 2m. Printer ini menggunakan tinta yang berbahan dasar air, atau kemudian disebut Waterbased Printer.
Ada beberapa merk printer indoor yang beredar di Indonesai pada waktu itu seperti, Hewlett Packard(HP), Canon, Kodak-Seri Encad, Roland-seri HiFi dan Mutoh. Produsen printer ini juga memproduksi printhead sendiri-sendiri. Printer ini banyak dimiliki oleh perusahaa-perusahan periklanan. Saat ini semakin banyak printer indoor di indonesia, ditambah lagi dengan munculnya pabrikan dari negara China ditahun 2006 yang semakin meramaikan dunia Digital Printing.


Outdoor Large Format Printer
Printer Outdoor, demikian kita sebut selanjutnya. Printer ini muncul karena kebutuhan pasar dikarenakan hasil cetak dari Printer indoor tidak bisa dipakai untuk diluar ruang dan lebar yang terbatas. Printer ini sudah dikembangkan di akhir tahun 80-an. Dan ditahun 1995, printer ini sudah ada di Indonesia dan hanya satu-satunya pada waktu itu. Printer ini berkembang dengan cepat, ditahun 1998 sudah beberapa negara di Asia berhasil memproduksi mesin ini, yaitu Jepang, Korea dan China. Dan ditahun 2002 printer outdoor mulai ada di Indonesia.
Hasil cetak printer outdoor lebih kuat untuk dipakai diluar ruang karena tinta yang digunakan berbahan dasar minyak dalam hal ini yang dipakai adalah Solvent, maka juga disebut sebagai Solvent based Printer. Dan juga lebar cetak yang cukup besar muali dari 2m sampai 5m. Tetapi untuk kehalusan hasil cetak lebih kasar daripada printer indoor. Dan sistem yang diterapkan untuk printer jenis ini adalah Dop-on-Demand sama dengan printer indoor dan teknologi printhead yang dipakai berbeda yakni sistem Piezzo-electric. Mengapa demikian?

Ini dikarenakan tinta solvent lebih kental daripada tinta air oleh karena itu hanya teknologi Piezzo-electric yang dapat diterapkan. Pada awalnya justru Epson tidak memproduksi printhead untuk solvent based printer. Dula hanya ada dua printhead yang ada dipakai untuk Printer outdoor yakni XAAR dari Inggris dan SPECTRA dari Amerika tetapi sekarang sudah ada beberapa merk lagi yaitu HITACHI, SEIKO, KONICA dari Jepang. Seiring perkembangan teknologi tahun 2004 muncul printer outdoor tetapi berkualitas indoor.

Printer ini memiliki hasil cetak yang halus dan dapat dipasang diluar ruang. Printer ini tetap menggunakan tinta Solvent tetapi sifat tintanya lebih lembut, yang disebut ECO-SOLVENT. Printer ini juga memiliki lebar dibawah printer outdoor solvent, dibawah 2m. Sekarang ini Printer Outdoor sudah bukan barang langka lagi karena sudah banyak sekali di negara kita ini mulai dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari Large Format Printer yaitu yang memilki lebar cetak diatas 2msampai 3,2m seperti MUTOH dari Jepang, DGI dari Korea Selatan, dan yang paling banyak dari China seperti Infinity, GhongZeng, MyJet, Wit Color, dll. Hingga Super Wide Format Printer yang memilki lebar cetak diatas 3,2m sampai 5m seperti VUTEK dari Amerika, SCITEX,NUR dari Israel dan juga ada beberapa yang dari China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar