Sabtu, 10 September 2016

Jenis-Jenis Cetak Digital Printing

1. Cetak Sablon Digital

Jenis Teknik Sablon Digital

1.        Teknik Sublimasi

Salah satu jenis cetak digital yang mulai berkembang adalah cetak sablon digital. Ada beberapa teknik sablon digital yang biasa dilakukan oleh para pengusaha cetak, diantaranya yang paling sederhana sederhana adalah dengan menggunakan tehnik sublimation/sublimasi. Dengan teknik sublimasi, anda dapat menghasilkan hasil cetak pada baju dan kaos dengan kualitas bagus hanya dalam beberapa menit saja. 

Peralatan yang diperlukan:
·       Printer inkjet, seperti yang kami gunakan adalah printer inkjet  Epson yang sudah dimodifikasi dengan tinta infus sublimation
·       Kertas sublimation transfer untuk hasil terbaik 
·       Mesin hot press kaos listrik. 
·       Baju/kaos dengan bahan yang  mengandung polyster, pilihlah  warna putih atau warna muda.
Cara Kerja
1.    Hasil desain image pada komputer di print dengan posisi image mirror dengan menggunakan  kertas transfer
2.    Posisikan cetakan kertas transfer dengan sisi tinta sublimation menyentuh pada sisi kaos dan letakkan pada mesin hot press kaos.
3.    Press  kaos dengan temperature dan waktu yang sudah ditentukan 

4.    Lepas kertas transfer dari bahan kaos, dan image sudah pindah ke kaos.  Proses selesai.

Jumat, 09 September 2016

Sejarah Digital Printing Large Format

Sebelum ada Large Format Printer untuk mencetak poster, billboard hanya dilakukan dengan  menggunakan cetak offset, sablon, dan airbrush.  
Dan pada akhir tahun 80-an muncullah printer inkjet desktop (printer untuk mencetak ukuran kecil, A4) yang diperkenalkan oleh Hewlett Packard & Canon. Hewlett Packard yang pertama kali memasarkan printer inkjet desktop ini.
Printer inkjet adalah mesin cetak yang menggunakan tinta cair. Disebut Inkjet karena tinta disemprotkan keatas media. Ada 2 macam sistem penyemprotan tinta yang digunakan dalam printer inkjet, yang pertama memakai sistem Continous Ink yang dikembangkan oleh IBM, tetapi kurang dikenal karena boros tinta dan kebanyakan hanya dipakai untuk industri Packaging. Dan yang kedua adalah sistem Drop-on-Demand, yang dikembangkan oleh Siemens ditahun 1977, lebih banyak dipakai untuk printer inkjet saat ini.
Sistem drop-on-demand adalah sistem dimana tinta disemprotkan sesuai kebutuhan. Ada beberapa macam teknologi dari sistem ini, yaitu :
  • Thermal technology, yang dipakai oleh HP, Canon, KODAK, Lexmark, yaitu sistem yang menerapkan teknologi panas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak.
  • Piezo-electric technology yang diciptakan oleh Epson, yaitu sistem yang menerapkan teknilogi getar untuk menyemprotkan tinta.
Menyinggung tentang Large Format Printer, yaitu printer inkjet yang berukuran besar yang mempunyai lebar cetak diatas ukuran A3. Printer jenis ini menggunakan kedua teknologi tersebut dan mulai dikembangkan ditahun 80-an untuk kebutuhan periklanan. Ada 2 jenis Large Format Printer yang disesuaikan dengan kebutuhannya :
  1. Indoor Large Format Printer.
  2. Outdoor Large Format Printer.


Indoor Large Format Printer,
Sesuai dengan namanya hasil cetak printer ini diperuntukan didalam ruang (Indoor). Printer jenis inilah yang pertama kali dipasarkan untuk kebutuhan promosi. Diakhir tahun 80-an mesin ini sudah banyak di Indonesia. Dan hanya negara-negara maju yang memprodusksi mesin ini pada waktu itu seperti Amerika, Jepang, dan beberapa dari Eropa. Dulu Printer Indoor demikian kita sebut untuk selanjutnya, memiliki lebar cetak hanya sampai 1,6m, tetapi tahun 2002 sudah ada yang sampai 2m. Printer ini menggunakan tinta yang berbahan dasar air, atau kemudian disebut Waterbased Printer.
Ada beberapa merk printer indoor yang beredar di Indonesai pada waktu itu seperti, Hewlett Packard(HP), Canon, Kodak-Seri Encad, Roland-seri HiFi dan Mutoh. Produsen printer ini juga memproduksi printhead sendiri-sendiri. Printer ini banyak dimiliki oleh perusahaa-perusahan periklanan. Saat ini semakin banyak printer indoor di indonesia, ditambah lagi dengan munculnya pabrikan dari negara China ditahun 2006 yang semakin meramaikan dunia Digital Printing.


Outdoor Large Format Printer
Printer Outdoor, demikian kita sebut selanjutnya. Printer ini muncul karena kebutuhan pasar dikarenakan hasil cetak dari Printer indoor tidak bisa dipakai untuk diluar ruang dan lebar yang terbatas. Printer ini sudah dikembangkan di akhir tahun 80-an. Dan ditahun 1995, printer ini sudah ada di Indonesia dan hanya satu-satunya pada waktu itu. Printer ini berkembang dengan cepat, ditahun 1998 sudah beberapa negara di Asia berhasil memproduksi mesin ini, yaitu Jepang, Korea dan China. Dan ditahun 2002 printer outdoor mulai ada di Indonesia.
Hasil cetak printer outdoor lebih kuat untuk dipakai diluar ruang karena tinta yang digunakan berbahan dasar minyak dalam hal ini yang dipakai adalah Solvent, maka juga disebut sebagai Solvent based Printer. Dan juga lebar cetak yang cukup besar muali dari 2m sampai 5m. Tetapi untuk kehalusan hasil cetak lebih kasar daripada printer indoor. Dan sistem yang diterapkan untuk printer jenis ini adalah Dop-on-Demand sama dengan printer indoor dan teknologi printhead yang dipakai berbeda yakni sistem Piezzo-electric. Mengapa demikian?

Ini dikarenakan tinta solvent lebih kental daripada tinta air oleh karena itu hanya teknologi Piezzo-electric yang dapat diterapkan. Pada awalnya justru Epson tidak memproduksi printhead untuk solvent based printer. Dula hanya ada dua printhead yang ada dipakai untuk Printer outdoor yakni XAAR dari Inggris dan SPECTRA dari Amerika tetapi sekarang sudah ada beberapa merk lagi yaitu HITACHI, SEIKO, KONICA dari Jepang. Seiring perkembangan teknologi tahun 2004 muncul printer outdoor tetapi berkualitas indoor.

Printer ini memiliki hasil cetak yang halus dan dapat dipasang diluar ruang. Printer ini tetap menggunakan tinta Solvent tetapi sifat tintanya lebih lembut, yang disebut ECO-SOLVENT. Printer ini juga memiliki lebar dibawah printer outdoor solvent, dibawah 2m. Sekarang ini Printer Outdoor sudah bukan barang langka lagi karena sudah banyak sekali di negara kita ini mulai dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari Large Format Printer yaitu yang memilki lebar cetak diatas 2msampai 3,2m seperti MUTOH dari Jepang, DGI dari Korea Selatan, dan yang paling banyak dari China seperti Infinity, GhongZeng, MyJet, Wit Color, dll. Hingga Super Wide Format Printer yang memilki lebar cetak diatas 3,2m sampai 5m seperti VUTEK dari Amerika, SCITEX,NUR dari Israel dan juga ada beberapa yang dari China.

Kamis, 08 September 2016

Perkembangan Printer pada Digital Printing

Digital Printing diartikan sebagai proses pencetakan suatu gambar atau design ke media cetak dari komputer melalui alat cetak secara langsung tanpa perlu pembuatan film atau plate.Hal itu dapat dilakukan dengan bantuan perangkat keras lainnya yang disebut dengan printer.  Jadi proses cetak tidak memerlukan proses yang lain seperti yang terjadi pada proses cetak konvensional seperti cetak offset, sablon, fleksografi atau rotogravure.
Perkembangan teknik digital printing, berawal dari penemuan-penemuan mesin printer, dari printer dot matrik sampai printer laser warna yang ada sekarang. Berikut perkembangan sejarah mein printer.

A.    Printer Dot Matrik
Printer dot matrix pertama dikenal  tahun 1964.  Pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dikuasai oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix.
Pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.

B.     Printer InkJet Printer
System inkjet (Inkjet Printer dan Printer Ink Cartridge) ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984. Tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering dipergunakan, dengan hasil cetakan yang lebih bersih dari pada pita.
Walaupun Penerimaan system ini tahun pada 1984 belum terlalu diminati seperti saat ini, tapi printer inkjet  mulai menggantikan printer system dot matrik, yg kemudian pabrik-pabrik printer mulai mengkonsep teknologi inkjet sesuai dengan tuntutan kemajuan.
Pada tahun 90-an, printer inkjet tersebar luas. Saat ini printer inkjet diperlukan untuk mencetak hitam putih, gambar dan photo warna. Perkembangan ink cartridge mampu   menghasilkan cetakan di atas kertas yg berbeda jenis dan ukuran.
Sekarang ini, Printer InkJet digunakan di pabrik, produksi film, di sekolah-kampus, rumah-kantor dan jutaan orang di seluruh dunia.

C.     Printer Laserjet
Printer laser yang sebenarnya dinamakan EARS, yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center, di mulai tahun 1969 dan selesai pada bulan November tahun 1971. Tenaga ahli Xerox, Gary Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser.
 Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox dengan teknologi xerographic laser yang di realase tahun 1977. IBM sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada kantor pusat akunting di F.W.Woolworth’s North American data Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976.

IBM 3800 adalah industri pertama system printer kecepatan tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography. Tahun 1992, Hewlett-Packard memperkenalkan LaseJet 4 yang terkenal, menggunakan resolusi 600 x 600 dot per inch(dpi).

Rabu, 07 September 2016

Perkembangan Teknologi Digital

Perkembangan Teknologi Digital

Sebelum teknologi digital berkembang, penggunaan teknologi mekanik dan elektronik analog banyak digunakan oleh manusia untuk melakukan aktivitasnya. Teknologi informasi seperti koran atau majalah yang dicetak diatas kertas, penggunaan telpon untuk pembicaraan jarak jauh bersama teman, mendengarkan musik menggunakan radio kaset,  mengirim surat lewat pos giro, transfer uang lewat pos, adalah contoh konkrit teknologi mekanik dan elektronik analog.
Seiring dengan kebutuhan manusia yang ingin melakukan segala sesuatunya dengan cepat,   membuat penggunaan teknologi analog mulai digantikan dengan teknologi digital. Tidak semuanya tergantikan memang, tapi sebagian besar kebutuhan hidup yang berkaitan dengan teknologi beralih ke teknologi digital.

Perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital terjadi sejak tahun 1980, yaitu dengan  Personal Computer yang diperkenalkan oleh IBM. Dengan Personal Computer itulah, maka Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan besar atau pemerintah, tapi setiap rumah, sekolah ataupun kantor bisa memanfaatkan teknologi canggih tersebut.

Selasa, 06 September 2016

Pengertian Digital



DIGITAL

Pengertian Digital

 
1.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Digital adalah yang  berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran.

2.      Menurut Tom E Rolnicki
Digital adalah kata, gambar, dan grafis yang mendeskrepsikan dalam bentuk numeris melalui piranti komputer. (Tom E Rolnicki, pengantar dasar jurnalisme 2008)

3.      Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).