Sebelum
ada Large Format Printer untuk mencetak poster, billboard hanya dilakukan
dengan menggunakan cetak offset, sablon,
dan airbrush.
Dan pada
akhir tahun 80-an muncullah printer inkjet desktop (printer untuk mencetak
ukuran kecil, A4) yang diperkenalkan oleh Hewlett Packard & Canon. Hewlett
Packard yang pertama kali memasarkan printer inkjet desktop ini.
Printer
inkjet adalah mesin cetak yang menggunakan tinta cair. Disebut Inkjet karena
tinta disemprotkan keatas media. Ada 2 macam sistem penyemprotan tinta yang
digunakan dalam printer inkjet, yang pertama memakai sistem Continous
Ink yang dikembangkan oleh IBM, tetapi kurang dikenal karena boros
tinta dan kebanyakan hanya dipakai untuk industri Packaging. Dan yang kedua
adalah sistem Drop-on-Demand, yang dikembangkan oleh Siemens
ditahun 1977, lebih banyak dipakai untuk printer inkjet saat ini.
Sistem
drop-on-demand adalah sistem dimana tinta disemprotkan sesuai kebutuhan. Ada
beberapa macam teknologi dari sistem ini, yaitu :
- Thermal
technology, yang dipakai oleh HP, Canon, KODAK, Lexmark, yaitu sistem yang
menerapkan teknologi panas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak.
- Piezo-electric
technology yang diciptakan oleh Epson, yaitu sistem yang menerapkan
teknilogi getar untuk menyemprotkan tinta.
Menyinggung
tentang Large Format Printer, yaitu printer inkjet yang berukuran besar yang
mempunyai lebar cetak diatas ukuran A3. Printer jenis ini menggunakan kedua
teknologi tersebut dan mulai dikembangkan ditahun 80-an untuk kebutuhan
periklanan. Ada 2 jenis Large Format Printer yang disesuaikan dengan
kebutuhannya :
- Indoor Large
Format Printer.
- Outdoor Large
Format Printer.
Indoor Large Format Printer,
Sesuai
dengan namanya hasil cetak printer ini diperuntukan didalam ruang (Indoor).
Printer jenis inilah yang pertama kali dipasarkan untuk kebutuhan promosi.
Diakhir tahun 80-an mesin ini sudah banyak di Indonesia. Dan hanya
negara-negara maju yang memprodusksi mesin ini pada waktu itu seperti Amerika,
Jepang, dan beberapa dari Eropa. Dulu Printer Indoor demikian kita sebut untuk
selanjutnya, memiliki lebar cetak hanya sampai 1,6m, tetapi tahun 2002 sudah
ada yang sampai 2m. Printer ini menggunakan tinta yang berbahan dasar air, atau
kemudian disebut Waterbased Printer.
Ada
beberapa merk printer indoor yang beredar di Indonesai pada waktu itu seperti,
Hewlett Packard(HP), Canon, Kodak-Seri Encad, Roland-seri HiFi dan Mutoh.
Produsen printer ini juga memproduksi printhead sendiri-sendiri. Printer ini
banyak dimiliki oleh perusahaa-perusahan periklanan. Saat ini semakin banyak
printer indoor di indonesia, ditambah lagi dengan munculnya pabrikan dari
negara China ditahun 2006 yang semakin meramaikan dunia Digital Printing.
Outdoor Large Format Printer
Printer
Outdoor, demikian kita sebut selanjutnya. Printer ini muncul karena kebutuhan
pasar dikarenakan hasil cetak dari Printer indoor tidak bisa dipakai untuk
diluar ruang dan lebar yang terbatas. Printer ini sudah dikembangkan di akhir
tahun 80-an. Dan ditahun 1995, printer ini sudah ada di Indonesia dan hanya
satu-satunya pada waktu itu. Printer ini berkembang dengan cepat, ditahun 1998
sudah beberapa negara di Asia berhasil memproduksi mesin ini, yaitu Jepang,
Korea dan China. Dan ditahun 2002 printer outdoor mulai ada di Indonesia.
Hasil
cetak printer outdoor lebih kuat untuk dipakai diluar ruang karena tinta yang
digunakan berbahan dasar minyak dalam hal ini yang dipakai adalah Solvent,
maka juga disebut sebagai Solvent based Printer. Dan juga lebar
cetak yang cukup besar muali dari 2m sampai 5m. Tetapi untuk
kehalusan hasil cetak lebih kasar daripada printer indoor. Dan sistem yang
diterapkan untuk printer jenis ini adalah Dop-on-Demand sama dengan printer
indoor dan teknologi printhead yang dipakai berbeda yakni sistem
Piezzo-electric. Mengapa demikian?
Ini dikarenakan tinta solvent lebih kental daripada tinta air oleh karena itu
hanya teknologi Piezzo-electric yang dapat diterapkan. Pada awalnya justru
Epson tidak memproduksi printhead untuk solvent based printer. Dula hanya ada
dua printhead yang ada dipakai untuk Printer outdoor yakni XAAR dari Inggris
dan SPECTRA dari Amerika tetapi sekarang sudah ada beberapa
merk lagi yaitu HITACHI, SEIKO, KONICA dari Jepang. Seiring
perkembangan teknologi tahun 2004 muncul printer outdoor tetapi berkualitas
indoor.
Printer
ini memiliki hasil cetak yang halus dan dapat dipasang diluar ruang. Printer
ini tetap menggunakan tinta Solvent tetapi sifat tintanya lebih lembut, yang
disebut ECO-SOLVENT. Printer ini juga memiliki lebar dibawah
printer outdoor solvent, dibawah 2m. Sekarang ini Printer Outdoor sudah
bukan barang langka lagi karena sudah banyak sekali di negara kita ini mulai
dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari Large Format Printer yaitu yang memilki
lebar cetak diatas 2msampai 3,2m seperti MUTOH dari Jepang, DGI
dari Korea Selatan, dan yang paling banyak dari China seperti Infinity,
GhongZeng, MyJet, Wit Color, dll. Hingga Super Wide Format Printer yang memilki
lebar cetak diatas 3,2m sampai 5m seperti VUTEK dari
Amerika, SCITEX,NUR dari Israel dan juga ada beberapa yang dari China.